Dosa sesama
insan hanya diampun setelah kita meminta ampun kepada insan tersebut, tapi
macam mana kalau orang yang kita nak minta ampun dah meninggal dunia? Ini
caranya, ikut cara yang Rasulullah ajar ni
Cara Menebus Dosa Kepada Ibu Bapa Atau Orang Yang Telah Meninggal Dunia...
SEBARKAN!!!
Inti dari sebuah pertobatan adalah penyesalan dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya dia tidak lagi mengulangi perbuatannya di masa lalu kapanpun.
Inti dari sebuah pertobatan adalah penyesalan dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya dia tidak lagi mengulangi perbuatannya di masa lalu kapanpun.
Dalam
Islam berbakti kepada orang tua ialah perkara yang paling utama. Sebagaimana
firman Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 23. Oleh sebab itu kita diwajibkan
untuk berbakti kepada keduanya baik semasa hidup maupun setelah meninggal
dunia.
Biasanya setelah orang tua meninggal dunia, seringkali kita akan teringat kembali dengan kesalahan dan dosa yang pernah diperbuat. Dengan demikian tentunya kita tidak bisa meminta maaf secara langsung seperti saat mereka masih hidup.
Akan
tetapi terdapat satu cara yang boleh kita lakukan untuk menebus dosa terhadap
orang tua yang telah meninggal dunia. Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah
SAW. Dimana cara ini sangat mudah untuk dilakukan. Sehingga tidak ada lagi
halangan untuk meminta maaf kepada keduanya meskipun mereka telah meninggal
dunia. Lalu seperti apakah cara yang dimaksud ? Berikut ulasan selengkapnya...
Segala
kebaikan yang telah diberikan oleh kedua orang tua, tidak akan terbalaskan
meskipun dengan seisi dunia. Berbakti kepada keduanya tidak hanya wajib
dilakukan saat mereka masih hidup namun juga setelah meninggal dunia.
Bila
semasa hidupnya kita dapat berbakti dengan cara menyenangkan keduanya, menuruti
setiap perkataannya serta berbuat baik keduanya. Maka setelah mereka meninggal
dunia kita dapat berbakti kepada keduanya dengan cara mendoakan mereka. Selain
itu kita juga dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur.
Abu
Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam karyanya Hasyiyah I'anatut Thalibin ala
Fathil Mu'in mengatakan bahwa ziarah kubur dianjurkan berdasarkan hadits
Rasulullah SAW bahwa,
Sedangkan ziarah ke makam kerabat khususnya makan orang tua sendiri
sangat dianjurkan meskipun letaknya berbeda kota dengan anak-anak serta
kerabatnya yang masih hidup.
Bahkan ternyata ziarah kubur ke makam orang tua merupakan cara yang bisa
kita lakukan untuk menebus dosa dan kesalahan terhadap orang tua yang telah
meninggal dunia. Sehingga jika kita pernah berbuat kesalahan dan dosa namun
belum sempat untuk meminta maaf, maka dengan berziarah kubur kita dapat menebus
kesalahan tersebut.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Siapa saja yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah
satu dari keduanya sekali setiap Jumat, maka niscaya Allah SWT menghapus
dosanya. Dan ia pun dinilai sebagai anak yang berbakti kepada orang
tuanya." (HR. Al-Hakim)
Kemudian Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi mengutip hadits lainnya
perihal cara berbakti sepeninggal kedua orang tua, yaitu bahwa Rasulullah SAW
bersabda, "Sungguh seseorang yang durhaka ketika kedua orang tuanya wafat,
lalu ia mendoakan keduanya selepas keduanya berpulang, maka niscaya Allah SWT
akan mencatatnya sebagai anak yang berbakti."
Dengan demikian cara yang bisa kita lakukan untuk menebus dosa terhadap
orang tua yang telah meninggal dunia adalah dengan melakukan ziarah kubur ke makam orang tua setiap hari Jumat.
Cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia
Selain melakukan ziarah kubur, ada beberapa cara yang juga bisa
dilakukan untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia.
Diantaranya :
1. Mendoakan keduanya
Doa dari seorang mukmin yang hidup kepada mukmin yang telah meninggal dunia dijadikan Allah SWT sebagai salah satu doa yang mustajab. Dengan demikian doa dari anak shaleh kepada orang tua yang beriman meskipun mereka telah meinggal dunia, dijadikan Allah SWT sebagai paket pahala yang tetap mengalir.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW bahwa, "Apabila seseorang meninggal, maka seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalaeh yang mendoakannya." (HR. Muslim dan An-Nasai)
Doa dari seorang mukmin yang hidup kepada mukmin yang telah meninggal dunia dijadikan Allah SWT sebagai salah satu doa yang mustajab. Dengan demikian doa dari anak shaleh kepada orang tua yang beriman meskipun mereka telah meinggal dunia, dijadikan Allah SWT sebagai paket pahala yang tetap mengalir.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW bahwa, "Apabila seseorang meninggal, maka seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalaeh yang mendoakannya." (HR. Muslim dan An-Nasai)
2. Menyambung silahturahmi terhadap karib kerabat
orang tua
Cara selanjutnya untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia adalah dengan menyambung silahturahmi dengan karib kerabat orang tua. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra bahwa Rasulullah SAW bahwa, "Bentuk kebaktian kepada orang tua yang paling tinggi, menyambung hubungan dengan orang yang dicintai bapaknya setelah ayahnya meninggal." (HR. Muslim)
Cara selanjutnya untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia adalah dengan menyambung silahturahmi dengan karib kerabat orang tua. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra bahwa Rasulullah SAW bahwa, "Bentuk kebaktian kepada orang tua yang paling tinggi, menyambung hubungan dengan orang yang dicintai bapaknya setelah ayahnya meninggal." (HR. Muslim)
Demikianlah ulasan mengenai cara menebus dosa
terhadap orang tua yang telah meninggal dunia. Namun jika keduanya masih hidup
maka sudah seharusnya kita meminta maaf sebelum terlambat. Sebab ridho orang
tua adalah ridho Allah SWT. Sehingga sudah sepatutnya kita berbakti kepada
orang tua baik ketika hidup maupun setelah meninggal dunia.
0 komentar:
Post a Comment