inGO

Info Gorontalo.

Berita, Layanan, Pengetahuan

Daftar korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala


 

Daftar korban gempa dan tsunami di Palu-Donggala yang dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Makasar:


























1. Ghina
2. Alfisar
3. Melvi Lanny Lomo

4. Fauzan
5. Vivi Rofika
6. Yulianti
7. Nikomang Sudarsih
8. Arnold Kandayong
9. Syamsiah
10. Ursula Pamantung
11. Siamo
12. Afsan Hafsi
13. Hanisah
14. Bintang
15. Indah Pertiwi
16. Muh Ainur Rasyid
17. Muh Fadel Alif Suriadi
18. Silfana V
19. Lanny Jieffrancis
20. Gusniwati
21. Abdul Rahman
22. Hamzah Abd Rahman
23. Hanif
24. Nurhalizah Mamonto
25. Lina Herlina
26. Muh Arsaf Halil
27. Nilmade Sundari
28. Sandra
29. Ester Nely Wowor
30. Muh Asraf Alil
Data Pasien Gempa Palu di RSUD Sayang Rakyat (Minggu)
Bati Dwi Astuti, 33, Jawa Timur, Kediri
Hardani, 33, Palu, Jl Cemara
Side Aris, 35, Palu, Jl Cemara
Iksan Aris, 9, Palu
Afika, 6, Palu
Sarwan, 13, Palu
Becena, 82, Palu
Sehati, 46, Palu
Aqila, 10, Palu
Siti Aminah, 90, Palu
Anto, 21, Sinjai
Ira Gusnia, 22, Bone
ASRAMA HAJI
James Brian, 28, Palu
Aminah Bugi, 30, Palu
Jasmine, Palu
Josephan, Palu
Nadia, 13, Palu
Amiriddin, 56, Palu
Orpha, 55, Sangir
Ijin melaporkan Data korban Gempa Sulteng yang dirawat dan ditampung di wilayah BKI-A, sbb :
I. Penampungan Asrama Haji Sudiang, sebanyak 7 org :
1. Amiruddin, umur 56 Thn
2. Oerpa Takapah, umur 55 Thn
3. Nadia Wulandari, umur 14 Thn
4. James Brian, umur 28 Thn
5. Aminah, umur 29 Thn
6. Jasmin Lefaya putri, umur 6 Thn
7. Josevan Natanial putra, umur 4 Thn
II. Rawat Inap di RS. Sayang rakyat sebanyak 8 org :
1. Sdri. Dwi Gati Astuti
2. Sdr. Suryatno
3. Sdr. Sefi
4. Sdri. Suherwy
5. Sdri. ST. Kifayatul Amanah
6. Sdr. Suprayitno
7. Sdri. Ira
8. Sdri. Maslikani
III. Rawat Inap di RS Wahidin, sebanyak 6 org :
1. Sdri. Ginah (46)
2. Sdri. Al Fisar (32)
3. Sdri. Meivi Lanny (33)
4. Sdr. Fauzan (22)
5. Sdri. Ni Komang Sudarsi (42)
6. Sdri. Siti Ravika (23)
IV. Rawat Inap di RS Daya, sebanyak 2 org :
1. Sdri. Miana, umyr 38 tahun
2. Sdri Ferawati, 24 tahun


MENJELANG HAMPIR KIAMAT


MENJELANG HAMPIR KIAMAT TANDA NYA

Di sebutkan oleh Baginda Rasulullah SAW..Diantara nya ;- Sering nanti terjadi gempa- Waktu terasa cepat berputar :- Setahun serasa sebulan- Sebulan rasa seminggu- Seminggu rasa sehari dan sehari rasa satu jam



- Banyak kaum wanita ikut berdagang di pasar
- Ilmu sudah mulai di cabut - banyak ulama yang wafat
- Orang kaya semakin kaya..orang miskin tetap miskin
- Alat musik lebih di senangi di masyarakat
- Berlomba membangun gedung bertingkat
( yang dahulu hutan, sekarang menjadi komplek
perumahan..di Arab sana berlomba membangun
gedung pencakar langit..dulu nya jualan kambing
dan berkebun korma )
Banyak lagi tanda kiamat kecil yang sudah kita lihat dan rasakan saat ini
Kita tinggal menunggu jatuh nya meteor dari langit../ Aatroid yang konon akan menyebabkan kabut asap tebal ..dan tsunami besar...Kabut tebal sampai ke atas langit selama 40 hari.. yang membikin kulit orang kafir menjadi meleleh dan orang Muslim seperti orang demam dan batuk.
Kabut gelap tak bisa melihat dari jarak 1 cintimeter.. Itulah asap Dukhon.. yang membuat tekhnologi punah..kembali ke jaman seperti seribu tahun yang lalu..Tidak ada listrik..tidak ada pesawat..tidak ada mobil kendaraan.. tidak ada handphone..Kemana mana jalan kaki atau naik kuda
Dan peperangan di seluruh muka bumi ini..
Kemudian baru Di utus Imam Mahdi.
.Dunia menjadi makmur dalam Khilafah Islam..Baru Kemudian Muncul Dajjal.. dan di bunuh oleh Nabi Isa Alaihis Saalam..lalu ada Yajuj Majuj..Dhabatul ardhi dan Matahari terbit di sebelah barat
Ada riwayat yang mengatakan:
Bahwa umur umat Nabi Muhammad tidak sampai 1500 tahun.. Sekarang sudah 1439..?
Mudahan kita selamat hidup di dunia yang sebentar ini.. Menuju Hari Akhirat yang kekal abadi..
Aamiin Allahumma Aamiin

Tata Cara Pendaftaran CPNS

Alur Registrasi CPNS !

  1. https//sscn.bkn.go.id/alur
  2. ikuti langkah berikutnya.
  3. iNFO Lebih lanjut kunjungi situs BADAN KEPEGAWAIAN NEGERI (BKN)
  4. www.bkn.go.id


Pendaftaran CPNS di SSCN BKN GO ID

Pendaftaran CPNS di SSCN.BKN.GO.ID dibuka Besok!



inGO - Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil / CPNS 2018 di sscn.bkn.go.id dimulai Rabu 19 September, besok. Antisipasi server down, ini caranya!

Ya, upload persyaratan pendaftaran CPNS 2018 berpotensi hadapi kendala server di sscn.bkn.go.id down alias stag tak bergerak, tak bisa diakses.

Ribuan bahkan mungkin jutaan pelamar yang memosting secara bersamaan ke sscn.bkn.go.id berpotensi membuat upload atau proses mengunggah persyaratan CPNS 2018 menjadi terganggu.

Nah, bagaimana antisipasi server sscn.bkn.go.id terganggu? 
Yang pasti, Melalui rapat yang baru saja digelar Jumat (15//2018), Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana menegaskan jika pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 akan dibuka Rabu, 19 September 2018.

Jelang pendaftaran CPNS 2018 secara online di sscn.bkn.go.id , pastikan kamu tak akan terganjal persyaratan berkas CPNS 2018.

Melalui portal ini, nantinya calon pelamar dapat melakukan login hingga mengunggah berkas lamaran.

Saat melakukan proses unggah berkas, tak jarang peserta akan mengalami kesulitan.
Mulai dari lambatnya proses unggah dokumen, hingga gagalnya dokumen dan foto saat diunggah.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, BKN pun memberikan tips agar file yang diunggah dapat terupload secara lancar.

Cara Menebus Dosa Kepada Ibu Bapa Atau Orang Yang Telah Meninggal Dunia... SEBARKAN!!!


Dosa sesama insan hanya diampun setelah kita meminta ampun kepada insan tersebut, tapi macam mana kalau orang yang kita nak minta ampun dah meninggal dunia? Ini caranya, ikut cara yang Rasulullah ajar ni


Dalam Islam berbakti kepada orang tua ialah perkara yang paling utama. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Isra ayat 23. Oleh sebab itu kita diwajibkan untuk berbakti kepada keduanya baik semasa hidup maupun setelah meninggal dunia. 

Biasanya setelah orang tua meninggal dunia, seringkali kita akan teringat kembali dengan kesalahan dan dosa yang pernah diperbuat. Dengan demikian tentunya kita tidak bisa meminta maaf secara langsung seperti saat mereka masih hidup. 

Akan tetapi terdapat satu cara yang boleh kita lakukan untuk menebus dosa terhadap orang tua yang telah meninggal dunia. Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dimana cara ini sangat mudah untuk dilakukan. Sehingga tidak ada lagi halangan untuk meminta maaf kepada keduanya meskipun mereka telah meninggal dunia. Lalu seperti apakah cara yang dimaksud ? Berikut ulasan selengkapnya...

Segala kebaikan yang telah diberikan oleh kedua orang tua, tidak akan terbalaskan meskipun dengan seisi dunia. Berbakti kepada keduanya tidak hanya wajib dilakukan saat mereka masih hidup namun juga setelah meninggal dunia.
Bila semasa hidupnya kita dapat berbakti dengan cara menyenangkan keduanya, menuruti setiap perkataannya serta berbuat baik keduanya. Maka setelah mereka meninggal dunia kita dapat berbakti kepada keduanya dengan cara mendoakan mereka. Selain itu kita juga dianjurkan untuk melakukan ziarah kubur. 
Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam karyanya Hasyiyah I'anatut Thalibin ala Fathil Mu'in mengatakan bahwa ziarah kubur dianjurkan berdasarkan hadits Rasulullah SAW bahwa, 
Sedangkan ziarah ke makam kerabat khususnya makan orang tua sendiri sangat dianjurkan meskipun letaknya berbeda kota dengan anak-anak serta kerabatnya yang masih hidup. 

Bahkan ternyata ziarah kubur ke makam orang tua merupakan cara yang bisa kita lakukan untuk menebus dosa dan kesalahan terhadap orang tua yang telah meninggal dunia. Sehingga jika kita pernah berbuat kesalahan dan dosa namun belum sempat untuk meminta maaf, maka dengan berziarah kubur kita dapat menebus kesalahan tersebut. 
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang menziarahi makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya sekali setiap Jumat, maka niscaya Allah SWT menghapus dosanya. Dan ia pun dinilai sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya." (HR. Al-Hakim)
Kemudian Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi mengutip hadits lainnya perihal cara berbakti sepeninggal kedua orang tua, yaitu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh seseorang yang durhaka ketika kedua orang tuanya wafat, lalu ia mendoakan keduanya selepas keduanya berpulang, maka niscaya Allah SWT akan mencatatnya sebagai anak yang berbakti."
Dengan demikian cara yang bisa kita lakukan untuk menebus dosa terhadap orang tua yang telah meninggal dunia adalah dengan melakukan ziarah kubur ke makam orang tua setiap hari Jumat. 

Cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia
Selain melakukan ziarah kubur, ada beberapa cara yang juga bisa dilakukan untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia. Diantaranya :
1.      Mendoakan keduanya
Doa dari seorang mukmin yang hidup kepada mukmin yang telah meninggal dunia dijadikan Allah SWT sebagai salah satu doa yang mustajab. Dengan demikian doa dari anak shaleh kepada orang tua yang beriman meskipun mereka telah meinggal dunia, dijadikan Allah SWT sebagai paket pahala yang tetap mengalir. 

Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra bahwa Rasulullah SAW bahwa, "Apabila seseorang meninggal, maka seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalaeh yang mendoakannya." (HR. Muslim dan An-Nasai)

2.      Menyambung silahturahmi terhadap karib kerabat orang tua
Cara selanjutnya untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia adalah dengan menyambung silahturahmi dengan karib kerabat orang tua. Sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Umar Ra bahwa Rasulullah SAW bahwa, "Bentuk kebaktian kepada orang tua yang paling tinggi, menyambung hubungan dengan orang yang dicintai bapaknya setelah ayahnya meninggal." (HR. Muslim)

Demikianlah ulasan mengenai cara menebus dosa terhadap orang tua yang telah meninggal dunia. Namun jika keduanya masih hidup maka sudah seharusnya kita meminta maaf sebelum terlambat. Sebab ridho orang tua adalah ridho Allah SWT. Sehingga sudah sepatutnya kita berbakti kepada orang tua baik ketika hidup maupun setelah meninggal dunia.

HIJRAH adalah

SIAPA YANG GAK TAU 

H I J R A H


TUJUAN UMUM MADAH
  1. Mengokohkan hubungan peserta dengan perjalanan hidup Rasulullah saw. meneladani secara baik beliau saw., serta mengambil berbagai pelajaran dan ibrah.
  2. Mengajak peserta untuk merenungi berbagai tata cara pengaturan dan manajemen yang ditetap Rasulullah saw. untuk menegakkan negara Islam di Madinah.

TUJUAN KOGNITIF

  • Peserta dapat menjelaskan pengertian hijrah.
  • Peserta dapat menjelaskan perjalanan hijrah Rasulullah saw.
  • Peserta dapat menjelaskan pengertian hijrah maknawi.
  • Peserta dapat menjelaskan hikmat dan manfaat hijrah.
  • Peserta dapat menjelaskan kondisi-kondisi yang mengharuskan seseorang untuk berhijrah.
  • Menjelaskan pengaruh Baiatul Aqobah pertama.
  • Menyebutkan pelajaran dan hikmah dari Baiatul Aqobah kedua.
  • Membandingkan Baiatul Ula dengan Tsaniyah
  • Menjelaskan karakteristik dakwah di Makkah
  • Menulis ringkasan sepuluh baris mengenai kehidupan di Madinah sebelum hijrah.
  • Menjelaskan konspirasi orang-orang musyrik untuk menghabisi Nabi.
  • Menyebutkan perbekalan nabi untuk hijrah.
  • Mengambil intisari hijrah nabi dari Mekah ke Madinah.
  • Memberikan bukti cinta kaum anshor kepada nabi.
  • Menjelaskan apa yang dilakukan nabi di Madinah.
  • Menjelaskan hikmah bahwa yang pertama dibangun oleh nabi adalah masjid.
  • Memjelaskan asas pembentukan masyarakat muslim di Madinah
  • Menyebutkan gambaran persaudaraan sejati antara Muhajirin dan Anshor.
TUJUAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK


  1. Mencintai Rasul, keluarganya dan para sahabat dan menanamkan di lubuk hati peserta dan menghindarkan mereka dari orang-orang yang mencela.
  2. Menghormati para sahabat yang telah membela Rasulullah saw.
  3. Merasa sesak (sempit) dada terhadap berbagai sikap yang berujung pada menyakiti Rasulullah saw.
  4. Merasa bahagia dan gembira saat membaca sirah Rasulullah saw. dan sirah para sahabatnya.
  5. Merasa bahagia saat membaca sikap-sikap yang menggambarkan kecintaan beliau saw dari sirah beliau saw.
  6. Merasa rindu untuk mendengarkan hadits Rasulullah saw.
  7. Menolak untuk menyakiti seseorang dengan sepatah kata, sebagaimana ia juga menolak untuk menghina saudaranya seiman.
  8. Berqudwah kepada Rasulullah saw. dalam kecintaan beliau kepada manusia, semangat beliau untuk memberikan yang terbaik kepada mereka (nasehat) serta mendakwahi mereka agar mendapatkan hidayah.
  9. Mengajak kawan-kawannya untuk menteladani Rasulullah saw.
  10. Menggabungkan diri kepada jamaah yang menyeru kepada Allah saw. dengan kebenaran dalam rangka meneladani Rasulullah saw.

TUJUAN TARBIYAH DZATIYAH

  1. Memperkuat kecintaan kepada nabi, ahlul bait dan sahabat di hati para pelajar.
  2. Membekali pelajar dengan kajian tentang kebutuhan manusian terhadap risalah nabawiyah.
  3. Memahamkan pelajar atas hikmah dipilihnya Jazirah Arab sebagai tempat diutusnya nabi Muhammad saw
  4. Memperdalam pemahaman pelajar terhadap penomena pertolongan rabbani dalam memunculkan nabi Muhammad saw. dan mempersiapkannya.
  5. Merenungkan ayat dan ciptaan Allah adalah sarana penting yang mengantarkan manusia mengenal Allah swt dan mengesakan-Nya
  6. Setiap muslim berkewajiban menyediakan waktu harian atau pekanan untuk berkhalwat dengan Rabbnya, mengevaluasi dirinya, merasa dalam pengawasan Rabbnya, memikirkan ciptaan dan ayat-Nya, melepaskan diri dari material dunia dan kesenangannya. Sebagaimana ibadah yang jauh dari mata kebanyakan orang adalah sarana penting untuk ikhlas, dan membersihkan diri dari noda, mengembalikan kebersihan dan kesuciannya.
  7. Banyak memikirkan ayat dan nikmat Allah akan melahirkan rasa cinta dan mengagungkan Allah, memperkecil material dunia di matanya, khususnya jika dzikir itu disertai dengan membaca kitab-Nya.
  8. Menjauhkan diri dari tempat yang tidak baik adalah salah satu bentuk dan salah satu level pengingkaran. Sehingga Rasulullah saw meninggalkan segala macam bentuk kesesatan yang ada di tengah-tengah kaumnya, dan berkhalwat dengan Rabbnya jauh dari kaumnya.
  9. Para kader da’wah harus bisa melakukan rihlah darat, laut atau kebun, untuk menjauhkan diri sesaat dari material duniawi, menemukan hakekat hidupnya dan merenungkan ayat-ayat Allah dan karunia nikmat di sana.
  10. Siswa mengenal kisah turunnya wahyu dan diutusnya rasul dengan menyebutkan hambatan-hambatan yang dihadapinya ketika hijrah.
  11. Menjelaskan penolakan Quraisy terhadap dakwah rasul.
  12. Menyebutkan cara-cara yang bijak yang dipakai oleh rasul dalam menghadapi orang yangkeras kepala, pembangkang Quraisy
  13. Semangat meneladani cara rasul dalam tarbiyah , teladan ,sikap dan contoh serta kisah.
  14. Giat mengajak manusia sesuai kemampuan akal mereka.
  15. aktif meneladani rasul bagaimana mentarbiyah para sahabatnya.
  16.  Bersama-sama berperanserta mentarbiyah masyarakat .
  17. Memberikan bukti bahwa dakwah Islam universal.
  18. Mengenal musuh-musuh islam dari awal mula di  makkah.

MUHTAWA
Hijrah

Hadits yang berkenaan dengan hijrah

Uraian Materi

عَنْ أَمِيرِ اْلمُؤمِنِينَ أبي حَفْصٍ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى الله ورسوله فهجرته إلي الله ورسوله َمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ (رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمُ)

Dari Amirul Mukminin, Umar bin Khathab r.a., ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya segala amal perbuatan bergantung kepada niatnya dan tiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan mendapatkan pahala hijrah karena Allah dan Rasulullah. Barang siapa yang hijrahnya karena faktor duniawi yang akan ia dapatkan atau karena wanita yang akan ia nikahi, maka ia dalam hijrahnya itu ia hanya akan mendapatkan apa yang ia niatkan.” (H.R. Bukhari-Muslim)

1.    Definisi
Hijrah secara bahasa berarti “tarku” (meninggalkan). “Hijrah ila syai” berarti “intiqal ilaihi ‘an ghairi” (berpindah kepada sesuatu dari sesuatu).
Menurut istilah, hijrah berarti “tarku maa nahallaahu ‘anhu” (meninggalkan sesuatu yang dilarang Allah)

Hijrah menurut sejarah penetapan hukum (tarikh tasyri) adalah berpindahnya kaum muslimin dari kota Mekah ke kota Madinah, dan juga dari kota Mekah ke kota Habasyah.
Pengertian hijrah secara khusus dibatasi hingga penaklukan kota Mekah. Setelah itu hijrah dengan makna khusus sudah berakhir, maka tinggallah perintah hijrah dengan makna umum, yaitu berpindah dari negeri kafir ke negeri iman. Makna kedua ini berlaku setelah penaklukan kota Mekah.

Perintah hijrah pada masa Rasulullah saw. adalah perintah yang sangat penting dan melaksanakan perintah tersebut merupakan bagian dari strategi politik dakwah dan hukumnya wajib bagi para sahabat yang berada di luar kota Madinah. Allah memerintahkan Rasulullah saw. dan sahabat untuk membina masyarakat Islam di kota Yatsrib. Hijrah dalam sejarah perjuangan Rasul merupakan strategi dakwah Islam. Para sahabat berlomba-lomba melakukan hijrah, baik dari kota Mekah maupun dari negeri dan kawasan sekitar Mekah, karena mereka memahami bahwa hijrah adalah bagian dari syariat dan strategi dakwah Rasul.

Rasulullah saw. menjanjikan pahala yang besar bagi yang berhijrah dan menjadi catatan atau aib jika seorang muslim tidak berhijrah. Semangat hijrah adalah semangat menaati pemimpin dan semangat melaksanakan kebijakan dakwah. Kesempatan untuk mendapatkan keutamaan hijrah pun dibatasi dengan ditaklukkannya kota Mekah. Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada lagi hijrah setelah penaklukan kota Mekah. Yang masih ada adalah jihad dan niat.” Kenapa, karena memang strategi hijrah pada masa Rasul saat itu adalah mengumpulkan kekuatan dari kota Mekah ke kota Madinah.
Karena itulah pengertian hijrah yang harus senantiasa ada dalam diri setiap muslim adalah pengertian hijrah maknawi. Adapun pengertian hijrah secara maknawi adalah:


  • Meninggalkan kejahiliyahan menuju kepada nilai Islam.
  • Meninggalkan kekafiran menuju iman kepada Allah.
  • Meninggalkan kesyirikan menuju tauhid, mengesakan Allah.
  • Meninggalkan kebatilan menuju hak, kebenaran Islam.
  • Meninggalkan perbuatan maksiat menuju perbuatan ketaatan kepada Allah.
  • Meninggalkan sesuatu yang haram menuju sesuatu yang halal.
  • Meski demikian, dalam beberapa keadaan kondisi orang Islam berada dalam lingkungan  yang mengharuskannya melakukan hijrah fisik. Konsideran dari hijrah fisik tersebut adalah:
  • Hijrah untuk keamanan bagi orang-orang yang lemah seperti hijrahnya kaum muslimin ke Habasyah.
  • Hijrah untuk mengungsi dan bersifat sementara.
  • Hijrah karena panggilan iman bagi seluruh kaum muslimin ke kota madinah. Hijrah ke madinah adalah bentuk mobilitas umum untuk mengokohkan basis sosial dan basis geografis. Kebijakan hijrah seperti ini pada masa Rasulullah saw. selain panggilan keimanan, ini merupakan kebijakan politik Islam untuk menghadapi tantangan musuh dari luar Madinah.

DO’A ISTIFTAH


DO’A ISTIFTAH


27- اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ، اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ، كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ.
27.“Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan, es, air dan salju”.[1]


28- سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلاَ إِلَـهَ غَيْرُكَ.
28. Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha Berkah akan nama-Mu, Maha Tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tiada Ilah yang berhak disembah selain Engkau.[2]


29- وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلاَتِيْ، وَنُسُكِيْ، وَمَحْيَايَ، وَمَمَاتِيْ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْمَلِكُ   لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِيْ وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِيْعًا إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. وَاهْدِنِيْ لأَحْسَنِ اْلأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِيْ لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّيْ سَيِّئَهَا، لاَ يَصْرِفُ عَنِّيْ سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ، لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ، وَالْخَيْرُ كُلُّهُ بِيَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ، أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ.
29.“Aku menghadap kepada Tuhan Pencipta langit dan bumi, dengan memegang agama yang lurus dan aku tidak tergolong orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya shalat, ibadah dan hidup serta matiku adalah untuk Allah. Tuhan seru sekalian alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan karena itu, aku diperintah dan aku termasuk orang-orang muslim. Ya Allah, Engkau adalah Raja, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau, engkau Tuhanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menganiaya diriku, aku mengakui dosaku (yang telah kulakukan). Oleh karena itu, ampunilah seluruh dosaku, sesungguhnya tidak akan ada yang mengampuni dosa-dosa, kecuali Engkau. Tunjukkan aku pada akhlak yang terbaik, tidak akan menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Hindarkan aku dari akhlak yang jahat, tidak akan ada yang bisa menjauhkan aku daripadanya, kecuali Engkau. Aku penuhi panggilan-Mu dengan kegembiraan, seluruh kebaikan di kedua tangan-Mu, kejelekan tidak dinisbahkan kepada-Mu. Aku hidup dengan pertolongan dan rahmat-Mu, dan kepada-Mu (aku kembali). Maha Suci Engkau dan Maha Tinggi. Aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu”.[3]


30- اَللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيْلَ، وَمِيْكَائِيْلَ، وَإِسْرَافِيْلَ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيْمَا كَانُوْا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ. اِهْدِنِيْ لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ تَهْدِيْ مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ.
30.“Ya Allah, Tuhan Jibrail, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum (untuk memutuskan) apa yang mereka (orang-orang Nasrani dan Yahudi) perselisihkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki”.[4]


31- (( اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً)) ثلاثا (( أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ )).
31.“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore”. (Diucapkan tiga kali). “Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan dan godaan setan”.[5]


32- كَانَ النَّبِيُّ r إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ يَتَهَجَّدُ قَالَ: اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ, وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ, وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ, وَلَكَ الْحَمْدُ, أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّهُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ r حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ, اَللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ, أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ, أَنْتَ إِلَـهِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ.
32. Apabila Nabi r shalat tahajud di waktu malam, beliau membaca: “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Informasi Gorontalo

Berikut Info Rekruitmen CPNS 2018 Info Gorontalo

Rekruitmen CPNS 2018 Info Gorontalo Berikut Info Rekruitmen CPNS 2018! Pemerintah akan membuka penerimaan CPNS Daerah Tahun 201...